Sejarah dan Konsep Sel

 SEJARAH DAN KONSEP SEL

        Robert Hooke (1667) : Istilah sel I, sayatan gabus, “Ruang kecil kosong” atau “Cella
        Von Schleiden/Schwan/Durjadin ( 200 th kemudian) : ternyata ada “Zat” yaitu protoplasma
        Abad 19-20, ahli lain (seperti; Virchov, Duve) : organel-organel sel (mitokondria, golgi, lisosom, plastida, dll)
        Konsep sel :
·         unit fungsi, struktural dan herediter terkecil dr MH.
·         Omnis cellula e cellula
Sel Sebagai Unit Kehidupan
Sel sudah bisa menjalankan fungsi-fungsi  kehidupan (memenuhi ciri-ciri kehidupan)
Ciri-ciri mahluk hidup:
    Metabolisme
    Reproduksi
    Pertumbuhan dan perkembangan
    Adaptasi
    Organisasi
    Komposisi kimia tertentu
    Evolusi


Syarat Minimal Sebuah Sel
    mempunyai membran
    mempunyai materi genetik
    mempunyai ribosom
Ukuran Sel
    bakteri : 1-2 µm
    mikoplasma (PPLO) : ± 0,01 µm (merupakan sel terkecil)
    sel eukrayota : 1-100 µm (Terbesar : sel telur)
    Ukuran Virus : 0,02-0,2 µm
Mikroskop :
         Mikroskop cahaya
    Mikroskop Elektron : TEM,2 dimensi dan SEM, 3 dimensi (Transmision Electron Microscope dan Scaning Electron  ( Microscope)
Kelompok Sel
1.      Prokaryota : Sel yang tidak punya membran inti/tidak ada  inti sel (materi genetik  tersebar di                 sitoplasma)
Contoh : Bakteri, mikoplasma, Alga biru           
2.      Eukrayota :  Sel yang punya membran inti/ada inti sel (Materi  genetik terbungkus oleh membran)
Contoh :Sel protista (amuba, Euglena, Paramaecium), sel hewan, sel tumbuhan , sel jamur





Sel melakukan 3 fungsi kerja utama
1.      Kerja mekanik : getaran silia, kontraksi sel-sel otot, pergerakan kromosom
2.      Kerja transpor : pemompaan bahan-bahan  melewati membran
3.      Kerja kimiawi : sintesis polimer dari monomer-  monomer yang melibatkan enzim.
Pembelahan Sel (Reproduksi Sel)
·         Amitosis : Pembelahan sel secara langsung terjadi pada sel prokaryot (bakteri, alga biru) sel anak sama dengan sel induk
·    Mitosis : Pembelahan sel melalui beberapa tahap (prophase, metaphase, anaphase dan telophase),  terjadi pada sel tubuh/Somatik sel anak sama dengan sel induk
·     Meiosis : Pembelahan sel melalui beberapa tahap (prophase, metaphase, anaphase dan telophase)     terjadi pada sel gamet (spermatogenesis, oogenesis)  sel anak bersifat haploid (setengah dari kromosom Induk)












Komentar

Postingan Populer